Gebyar Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan menargetkan pemeriksaaan jentik di 1.551 bangunan rumah dan taman. 

P enurunan kasus DBD yang sangat signifikan.

Lurah Jagakarsa, Muhammad Hasan mengatakan, Gebyar PSN rutin diadakan satu minggu dua kali bertujuan menekan kasus demam berdarah dengue (DBD) dan perkembang biakan nyamuk aedes aegypti khususnya di Kelurahan Jagakarsa. 

"Alhamdulillah dengan rutinnya kita melakukan PSN, pada bulan Juli ini terjadi penurunan kasus DBD yang sangat signifikan. Tercatat hanya satu orang yang terkena DBD, pada bulan Juni ada 11 warga," ujarnya, Jumat (12/7). 

Hasan menjelaskan, pada pelaksanaan PSN hari ini, masih didapati 15 bangunan yang ditemukan jentik nyamuk. Jentik tersebut umumnya ditemukan di pot tanaman, sampah botol, serta kubangan air.

"Secara kumulatif, hari ini Angka Bebas Jentik (ABJ) mencapai 99,6 persen," terangnya

Ia mengimbau kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik), pengurus lingkungan dan kader lainnya untuk terus berupaya menyadarkan dan mengajak warga untuk menerapkan 3M Plus dan Jumantik mandiri. 

"Saya ingin seluruh masyarakat di Kelurahan Jagakarsa terlibat dan peduli terhadap kebersihan lingkungan. Mudah-mudahan bisa segera tercapai zero DBD di sini," ucapnya. 

Sementara itu, kader Jumantik RW 03, Kelurahan Jagakarsa, Suryati menuturkan, selain rutin melakukan pemeriksaan ke rumah-rumah warga dan bangunan lainnya, saat ini juga diadakan pelatihan pembuatan perangkap nyamuk sesuai imbauan dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan. 

"Berkat kerja keras dan upaya kita bersama, semoga terwujudnya zero DBD di Kelurahan Jagakarsa," tandasnya.